DesaWisata.WahanaNews.co | Sebanyak 12 desa wisata di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengadakan pasar kuliner Ramadan untuk membangkitkan kegiatan ekonomi masyarakat yang selama dua tahun terakhir sepi karena pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Arif Aldian di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pasar kuliner Ramadan di desa wisata ini, wisatawan dapat membeli makanan untuk berbuka puasa, sekaligus menikmati keindahan kawasan wisata.
Baca Juga:
Berikut Tips Supaya Tidak Lemas dan Ngantuk Saat Puasa
"Kami berharap pasar kuliner Ramadan mampu membangkitkan kembali desa wisata yang sepi pengunjung selama pandemi COVID-19 yang berlangsung dua tahun terakhir. Kami juga berharap pasar kuliner Ramadan membangkitkan ekonomi masyarakat di kawasan desa wisata," kata Arif.
Adapun data desa wisata yang membuka pasar kuliner Ramadan, yakni Pasar Ngabuburit Ngingrong di Desa Mulo, Digital Pasar Jonge di Desa Pacarejo, Pasar Ekologis Argo Wijil di Desa Gari, Taman Kuliner Patung Sapi di Desa Kepek, wisata edukasi Bumi Watu Obong desa Gari.
Selanjutnya, wisata Banglipuran Melikan, Pasar Godhong Jati Taman Edukasi Madu Bronto Kepek di Desa Banyusoca, Pasar Tiban Sumur Bawang Bendung di Semin, Taman Desa Pilangrejo dan arena bermain anak, Pasar Ngabuburit Ngrancah di Desa Jerukwudel, Waroeng Kopi Gunung Ireng di Desa Pengkok, dan Pasar Desa Ngestirejo.
Baca Juga:
Dear Emak-emak! Ini Tips Cara Mengatur Keuangan Biar Irit saat Bulan Ramadan
Ia mengatakan pasar kuliner Ramadan menyediakan berbagai menu buka puasa dengan menu khas masing-masing desa, minuman segar dan cemilan. Pelaku usaha mikro dan kecil (UKM) di desa setempat bergerak membuat menu buka puasa.
"Pasar kuliner Ramadan menggerakkan UKM, sehingga perekonomian masyarakat tumbuh," katanya.
Sementara itu Ketua Desa Wisata Gunung Kidul Agung Nugroho mengatakan dari 72 desa wisata yang ada di Gunung Kidul sebagian sudah mulai buka terutama sore hari dengan membuka pasar kuliner.