Krtnews.id | PLN membangun sejumlah infrastruktur untuk menunjang penyediaan pasokan listrik yang berkualitas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Infrastriktur kelistrikan yang akan dibangun yakni, empat saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) yaitu Maloy–Kobexindo, Bukuan–Kalimantan Ferro Industry (KFI), Batulicin–ITP, dan Selaru–Sebuku untuk mengakomodir kebutuhan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT).
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, saat ini dengan adanya kegiatan pembangunan IKN, maka perkembangan dan pertumbuhan iklim ekonomi di Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan, juga akan terus bertambah.
Kondisi ini membutuhkan penunjang jaringan listrik yang andal untuk memasok listrik ke konsumen.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam bertransformasi dari supply driven menuju demand driven.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
“Saat ini semakin banyak investor yang masuk untuk mengembangkan bisnisnya di Kaltim atau Kaltara hingga Kalsel. Hal tersebut harus kita dukung, melalui penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan yang andal. Mereka urus bisnisnya, PLN urus listriknya,” ucap Wiluyo dalam keerangan resminya, Rabu (27/7/2022).
Pembangunan ini, kata dia sejalan dengan beberapa target PLN secara nasional pada tahun 2022, di antaranya adalah penambahan pembangkit EBT sejumlah 229 Megawatt (MW), penambahan transmisi sepanjang 4.537 kilometer sirkuit (kms).
Lalu, penambahan kapasitas Gardu Induk sebesar 4.930 Mega Volt Ampere (MVA), dan penambahan insfrastruktur kendaraan listrik sebanyak 40 SPKLU serta program dedieselisasi dengan 200 lokasi tersebar.