Krtnews.id | Cuaca panas dan cuaca dingin cenderung membuat penggunaan listrik meningkat.
Misalnya, saat cuaca panas, penggunaan AC dan kipas angin menjadi lebih sering untuk menyejukkan rumah.
Baca Juga:
PLN UP3 Kebon Jeruk Gelar Pertemuan Lanjutan Atasi Keluhan Tagihan Pelanggan
Begitu pun, saat musim dingin, penggunaan lampu dan pemanas akan lebih banyak digunakan karena menurunnya suhu dan sinar matahari yang cenderung tertutup awan.
Penggunaan energi yang lebih besar itu membuat biaya tagihan listrik juga meningkat. Namun, tak perlu berputus asa.
Dengan beberapa solusi cepat dan mudah, dapat membantu menghemat energi dan biaya tagihan listrik selama cuaca panas maupun dingin.
Baca Juga:
PLN Berikan Tips Keselamatan dalam Penggunaan Aliran Listrik
Menurut Department of Energy atau Departemen Energi Amerika Serikat, sebagian besar pemilik rumah dapat menghemat lima hingga 30 persen tagihan listrik dengan melakukan perubahan kecil dan peningkatan di sekitar rumah.
Salah satu caranya, melakukan audit energi do-it-yourself singkat. Menurut Bobby DiFulgentiz, pakar efisiensi energi untuk Lennox Industries—pemasok sistem pemanas, pendingin, dan kualitas udara—proses ini memakan waktu kurang dari satu jam.
DiFulgentiz membagikan solusi menghemat tagihan listrik di rumah setiap bulan dikutip dari Bobvila, Minggu (3/7/2022).
1. Tambahkan isolasi loteng
Tanpa insulasi loteng yang memadai untuk menahan udara hangat, sistem pemanas Anda harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang nyaman.
Rumah yang lebih tua, terutama yang dibangun sebelum 1980, sering kali tidak memiliki isolasi yang cukup. Insulasi loteng harus memiliki kedalaman 12 sentimeter.
Hubungi toko perbaikan rumah setempat atau kontraktor untuk menentukan nilai R optimal untuk insulasi di wilayah Anda.
Anda dapat menyewa profesional atau memasang insulasi tambahan sendiri. Pastikan mengikuti instruksi dari pabriknya.
2. Tutupi kebocoran udara
Kebocoran udara yang disebabkan retakan atau lubang di sekitar jendela dan pintu memungkinkan udara hangat dalam ruangan keluar sehingga menurunkan efisiensi keseluruhan rumah sekaligus menaikkan tagihan pemanas.
Periksa semua jendela, pintu, dan dinding luar untuk mengidentifikasi titik lemah yang membutuhkan perhatian.
DiFulgentiz menyarankan menutup retakan dengan caulk atau weatherstripping (karet channel), terutama jika pelapis dinding bertemu dengan material lain seperti kayu.
Untuk menutup retakan di dalam dan sekitar jendela (di mana pun kayu bertemu kaca), gunakan dempul. Jika membutuhkan dosis ekstra untuk efisiensi energi, pasang tirai atau tirai penyekat di atas jendela serta pintu luar.
3. Memeriksa unit AC
Sistem pemanas dan pendingin rumah dapat menyumbang lebih dari 50 persen tagihan listrik. Filter udara AC yang tersumbat dapat menghambat efisiensi unit dengan mengurangi aliran udara. P
ada gilirannya, menyebabkan sistem bekerja lebih keras. Periksa dan bersihkan filter AC setiap bulan.
DiFulgentiz merekomendasikan peralatan AC diperiksa secara menyeluruh oleh teknisi bersertifikat. Lakukan sebelum musim dingin tiba. Hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan kerusakan sistem AC selama hari-hari terdingin.
4. Ganti bohlam lampu
Karena musim dingin membawa hari yang lebih pendek, saatnya mengevaluasi kebutuhan pencahayaan rumah dan memutuskan apakah cahaya alami menembus berbagai area di rumah.
Setelah menentukan kebutuhan pencahayaan, tambahkan lampu jika perlu. Saat melakukannya, periksa untuk melihat apakah Anda masih menggunakan bola lampu pijar yang tidak efisien.
Untuk menghemat energi dan pengeluaran, ganti lampu pijar gaya lama dengan lampu neon kompak. CFL menggunakan lebih sedikit energi dan bertahan hingga 10 kali lebih lama.
Mengganti bohlam di lima perlengkapan yang paling sering digunakan dapat menghemat pengeluaran hingga U$65 atau sekitar Rp900 ribu setiap tahun. [jat]