Sonya-Asa.WahanaNews.co | Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebutkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terjun di dunia digital akan turut mendongkrak ekonomi digital nasional.
Johnny memaparkan kontribusi ekonomi digital mengalami peningkatan secara konsisten terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Pada 2019, kontribusi ekonomi digital baru 2,9%, tetapi mengalami peningkatan menjadi sekitar 4% di 2020.
Baca Juga:
Viral Penggerebekan Ruang Staf Khusus Mantan Menkominfo, Uang Bertumpuk
"Kita usahakan agar kontribusi ekonomi digital PDP nasional pada 2030 itu sekitar 18,8%," ujar Johnny di Jakarta, Jumat (13/5/2022).
"Usaha yang harus kita lakukan secara terkoordinasi, terokestrasi dengan baik di semua lini kehidupan perekonomian digital kita, baik pemerintah maupun lainnya agar bersama meningkatkan kontribusi ekonomi digital PDP secara bertahap untuk terus meningkat dan secara signifikan," tuturnya.
Salah satu untuk mendongkrak ekonomi digital Indonesia, pemerintah gencar membawa para pelaku UMKM terjun di dunia Online.
Baca Juga:
Indonesian Audit Watch (IAW) Minta BPK Lakukan Audit Menyeluruh Terhadap Kominfo Jelang Akhir Jabatan Jokowi
Menkominfo menyebutkan UMKM saat ini berperan dalam menggerakkan roda ekonomi nasional. Begitu pula bila mereka merambah dunia juga akan menggerakkan ekonomi digital tanah air yang berpotensi tumbuh lagi.
Diperkirakan, kontribusi UMKM terhadap ekonomi digital nasional berkisar USD 315,5 miliar atau setara lebih dari Rp 4.500 triliun.
"Potensi ekonomi digital dan kontribusi UMKM ini tentu perlu didukung inisiasi pemerintah yang dalam hal ini Kominfo turut mengambil peran memberikan dukungan melalui program Adopsi Teknologi Digital 4.0," pungkasnya.
Program Adopsi Teknologi Digital 4.0 sendiri membidik 30 ribu pelaku UMKM yang nantinya akan diberi pendampingan berupa pelatihan hingga memberikan paket internet gratis selama enam bulan.
Cara ini guna mendorong UMKM mengoptimalisasi potensi dan produktivitas, sekaligus mengakselerasi pemulihan ekonomi pasca COVID-19.[ss]