Sonya Asa.WahanaNrws.co Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memberi kesempatan para mahasiswa bisa merasakan pendidikan di kampus top di luar negeri.
Setiap mahasiswa bisa meraih kesempatan itu asal lolos dalam pendaftaran IISMA 2022. Beberapa mahasiswa dari Universitas Jember (Unej) termasuk mahasiswa yang berhasil mengikuti program IISMA 2022.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Ketiga mahasiswa angkatan tahun 2019 yang berhasil lolos program IISMA 2022 adalah Ajeng Gendis Purborini, mahasiswi Program Studi Agrobisnis Fakultas Pertanian ke University of Warsawa Polandia.
Serta dua mahasiswa dari Program Studi Hubungan Internasional FISIP, yakni Rizki Soraya yang akan berangkat ke Palacky University Olomouc Republik Ceko dan M. Abdul Aziz Farhan yang memilih University of Granada di Spanyol sebagai tujuan kuliahnya
Gendis mengaku sangat bersyukur dan bangga bisa berhasil lolos IISMA 2022. Dia bersyukur karena impian kuliah di luar negeri tercapai, sekaligus bangga bisa membawa nama Universitas Jember.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Dari sekitar 10.000-an mahasiswa dari seluruh Indonesia yang melamar IISMA 2022, namun hanya sepuluh persen saja yang diterima.
Mereka diseleksi berdasarkan prestasi akademik dan non akademik, tugas membuat esai, kemampuan Bahasa Inggris dan tentu saja lulus tes wawancara.
Selanjutnya peserta yang lolos akan mengikuti kuliah selama satu semester di perguruan tinggi di luar negeri yang dipilih.
Program IISMA adalah salah satu program, dalam rangkaian kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
"Alhamdulillah, berkat program IISMA impian saya kuliah di luar negeri bisa terwujud," kata Gendis seperti dikutip dari laman Unej, Sabtu (28/5/202
Dia tertarik kuliah di University of Warsawa karena menawarkan mata kuliah yang berkaitan dengan Program Studi Agribisnis yang ditekuni.
Seperti Bisnis Internasional dan mata kuliah Diplomasi di Eropa dan Polandia, serta kuliah lainnya.
"Harapannya saya makin paham bagaimana bisnis internasional pertanian dilakukan dan bagaimana politik kebijakan di bidang pertanian dijalankan di negara-negara Eropa. Selain tentu saja membuka peluang meneruskan kuliah di luar negeri," ungkap Gendis yang dijadwalkan berangkat bulan September mendatang.
Selain mengikuti perkuliahan, Gendis dan kawan-kawan telah mempersiapkan diri untuk memperkenalkan Indonesia dan masing-masing daerah asal di depan khalayak Polandia.
Hari Minggu lalu kami sudah bertemu secara daring guna mempersiapkan apa saja yang akan kami bawa dan tampilkan di Warsawa nanti. Saya berencana membawa dan memperkenalkan kain batik, dan tentu saja mengenalkan Universitas Jember dan kota Jember di kampus University of Warsawa," tutur mahasiswi asli Jember ini.
Persiapan serius juga dilakukan oleh Rizki Soraya, mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional yang memilih Palacky University Olomouc Republik Ceko.
Mahasiswi berkacamata ini tertarik kuliah di perguruan tinggi tertua nomor dua di Republik Ceko karena menawarkan mata kuliah spesifik yang sangat menarik perhatiannya, yakni mata kuliah Central European Culture and Society.
"Sejak awal kuliah saya tertarik dengan kajian mengenai negara-negara Eropa, jadi adanya program IISMA ini memberikan jalan bagi saya untuk mendalami dan mengetahui langsung kondisi sosial budaya dan ekonomi Eropa, khususnya Eropa tengah," imbuh dia.
Dia mengaku, dengan ikut program IISMA akan membuka peluang meneruskan studi jenjang S2 ke perguruan tinggi di Eropa. Rencananya selama di Republik Ceko, Rizki dan 20 koleganya juga akan mengena
Rizki sendiri sudah berancang-ancang akan mengenalkan masakan Indonesia kepada khalayak di Republik Ceko.
Sebagai Humas Unit Kegiatan mahasiswa (UKM) Model United Nations Universitas Jember, Rizki berniat melakukan studi banding dengan unit kegiatan mahasiswa serupa di Palacky University Olomouc.
UKM Model United Nations adalah UKM yang mewadahi mahasiswa yang tertarik mempelajari seluk beluk proses sidang dan kegiatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Rizki menyampaikan, untuk tugas wajib menulis esai saat mendaftarkan diri di program IISMA, ia menulis esai mengenai makanan tradisional Indonesia yang ternyata memiliki beberapa spesifikasi yang sama dengan makanan tradisional Ceko.
Terutama pada makanan berbahan baku daging sapi yang proses pemasakannya cenderung mirip seperti gulai dan rendang.
"Sebelum berangkat saya juga ingin berdiskusi dengan dosen-dosen peneliti yang tergabung di Pusat Kajian Gastrodiplomasi C-RiSSH Universitas Jember untuk mencari masukan sekaligus tambahan referensi," jelas Rizki.kutipan “ kompas.com”.