Forjasida.id | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan jika wisatawan akan bisa naik menuju Candi Borobudur lagi. Terkait dengan itu, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menyampaikan tiga usulan.
Diharapkan usulan yang disampaikan PT TWC tersebut bisa segera diputuskan pemerintah pusat. Untuk itu, nantinya wisatawan bisa kembali naik menuju Candi Borobudur dengan pembatasan.
Baca Juga:
Kemenparekraf Dukung Pelaksanaan Pusbatara Run 2024
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan, saat ini masih dalam pembahasan di tingkat kementerian di bawah koordinasi Kemenko Marves.
"TWC sudah mengajukan usulan tentang format visitor management di zona 1. Usulan itu sedang dibahas di forum itu, untuk kemudian nanti diambil keputusan karena kami juga berharap bisa segera ada keputusan," kata Edy di Magelang, Sabtu (15/1/2022).
Ada tiga usulan yang disampaikan TWC yang nantinya wisatawan bisa kembali naik menuju Candi Borobudur. Selain itu, TWC menjunjung tentang konservasi. Hal ini mengingat Candi Borobudur merupakan bangunan cagar budaya kebanggaan bangsa Indonesia.
Baca Juga:
MenEkraf: "D-Futuro Futurist Summit 2024" Lahirkan Gagasan dan Inovasi Perkuat Ekraf
"Kita sedang mengatur visitor management. Jadi bagaimana bentuk visitor management yang ideal untuk kawasan Candi Borobudur. Kita mengusulkan di kawasan zona 1 itu ada pembatasan kunjungan," kata Edy.
Adapun tiga usulan dari TWC untuk bisa naik menuju Candi Borobudur, katanya, meliputi tamu negara dengan level tertentu. Kemudian, untuk perayaan keagamaan nasional seperti waisak. Sedangkan, ketiga kunjungan terbatas dengan berbayar khusus.
"Pertama untuk tamu negara. Jadi kalau memang ada tamu negara dengan level tertentu, itu diizinkan untuk bisa naik ke bangunan candi. Kedua, untuk perayaan keagamaan yang bersifat nasional yang menjadi agenda dari perayaan keagamaan di tingkat nasional, contoh Waisak. Itu kita usulkan untuk itu bisa dilakukan," ujarnya.
"Ketiga adalah kunjungan terbatas. Kunjungan terbatas ini dengan kuota karena ada berbagai usulan, kami mencoba meramu itu dalam sebuah usulan dengan kuota dengan berbayar khusus. Dari kuota yang sifat berbayar khusus itu juga ada alokasi untuk pelajar 20 persen. Kita TWC ini punya obligation untuk memberikan ruang belajar kepada para pelajar untuk bisa mengakses," ujar Edy. [JP]