Forjasida.id | Menurut data FlightAware seperti dilansir detikcom, Minggu (24/7/2022), 10 bandara teratas dalam hal penundaan berada di Eropa. Persentase penundaan meningkat signifikan terjadi di bandara-bandara Frankfurt, Paris, Amsterdam dan London.
Bandara Heathrow London baru-baru ini mengambil langkah luar biasa. Mereka meminta maskapai untuk berhenti menjual tiket untuk perjalanan keluar negeri pada musim panas ini.
Baca Juga:
Polresta Bandara Soetta Ungkap Kasus Penipuan Tukar Kartu ATM Rp168 Juta
Hanya satu bandara AS yang masuk 10 besar dalam daftar penundaan global, yakni Bandara Internasional Orlando di Florida. Dalam data FlightAware khusus AS, tiga bandara di Florida masuk dalam 10 besar untuk penundaan di Amerika Serikat.
Peringkat berasal dari data FlightAware dari 26 Mei hingga 19 Juli. Berikut 10 bandara yang paling sering mengalami penundaan pada musim panas ini:
1. Bandara Internasional Toronto Pearson (Kanada) 52,5%
2. Bandara Frankfurt (Jerman) 45,4%
3. Bandara Paris Charles de Gaulle (Prancis) 43,2%
4. Bandara Schiphol Amsterdam (Belanda) 41,5%
5. Bandara London Gatwick (Inggris) 41,1%
6. Bandara Heathrow (Inggris) 40,5%
7. Bandara Munich (Jerman) 40,4%
8. Bandara Internasional Athena (Yunani) 37,9%
9. Bandara Sydney Kingsford Smith (Australia) 34,2%
10. Bandara Internasional Orlando (Amerika Serikat) 33,4%.
Baca Juga:
Mobil Pakai Pelat Dinas Palsu Melintas di Bandara Soetta, Ditindak Puspom TNI
Bandara Internasional Bao'an Shenzhen di Provinsi Guangdong China adalah nomor 1 dunia untuk pembatalan pada musim panas ini. Hampir 8% dari penerbangannya dibatalkan, menurut data FlightAware.
Bandara Internasional Guangzhou Baiyun China dan Bandara Internasional Chongqing Jiangbei juga masuk dalam 10 besar. Pembatasan perjalanan yang sedang berlangsung dan penguncian cepat telah meredam perjalanan di China, di mana kebijakan nol Covid diterapkan.
Aturan ketat membuat negara itu tertutup untuk sebagian besar perjalanan internasional sejak pandemi dimulai. Dan selama liburan Hari Buruh China di bulan Mei, perjalanan domestik turun sepertiga dari periode yang sama tahun lalu, menurut Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.