Forjasida.id | Setelah setahun lebih beroperasi resmi usai diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono pada Februari 2021 lalu, Flyover Purwosari, di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo/Surakarta kini dimanfaatkan juga sebagai ruang terbuka publik.
Hal ini memang sudah direncanakan sejak awal pembangunan dengan disediakannya ruang terbuka berupa tempat bermain skateboard dan sepatu roda di bagian bawah (kolong) flyover.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Flyover Purwosari dibangun untuk mengatasi masalah kemacetan yang kerap terjadi pada jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi yang dilalui arus lalu lintas dari arah Kartosuro (Yogyakarta/Semarang) menuju pusat Kota Solo.
Galang, salah seorang warga sekitar Flyover Purwosari mengatakan, saat ini dengan keberadaan tempat tersebut sangat membantu dirinya dan teman-temannya untuk latihan skateboard bersama.
"Bagus tempatnya dan gratis. Karena di bawah flyover, main skateboard di sini juga jadi tidak kepanasan dan kehujanan. Tidak ada halangan bisa hampir setiap hari kami kumpul di sini," kata Galang.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Senada dengan Galang, rekan bermainnya yang bernama Momon juga mengaku sangat senang dengan dibangunnya Flyover Purwosari berikut fasilitas ruang terbuka arena bermain di bawahnya.
"Sebelum ada jembatan ini, jalan ini selalu macet parah kalau ada kereta sedang lewat, karena posisinya persis sebelah Stasiun Puwosari. Sekarang enak sudah tidak macet, bisa jadi tempat bermain juga," ujar Momon.
Flyover Purwosari ini dibangun dengan menggunakan Teknologi Corrugated Mortar Busa yang mengkombinasikan dua bahan untuk struktur bangunan atas jembatan yaitu baja struktur bergelombang dengan material ringan Mortar Busa.
Keberadaan Flyover Purwosari ini sangat vital sebagai gerbang masuk Kota Solo dari arah barat. FO. Di bagian ujung tepat sebelum memasuki FO Purwosari dipercantik dengan ilustrasi tarian gambyong yang merupakan tarian tradisional selamat datang dari Jawa Tengah.
Flyover Purwosari memiliki total panjang penanganan 2.475 meter, 242 meter (oprit barat), 198 meter (jembatan), 260 meter (oprit timur), dengan 4 bentang (3 pilar, 2 abutmen). Selain itu memiliki lebar lajur 2x3,5 meter, bahu jalan 2,5 meter, dan clearance perlintasan KA 6,75 meter.
Untuk mendukung keselamatan pengendara, Flyover Purwosari dilengkapi dengan penerangan LED 10 watt dengan jarak tiang setiap 5 meter mulai dari awal oprit hingga ujung oprit.
Kemudian di trotoar juga dipasang lampu taman dan di sepanjang jalur lambat dilengkapi penerangan dari dinding retaining wall flyover. Untuk mempercantik tampilannya pada malam hari, di tiap sisi jembatan juga diberikan hiasan lampu warna warni yang dapat berubah bentuk dan tulisan. [JP]