Forjasida.id | Sejumlah jalan tol akan beroperasi pada akhir tahun 2021. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan beberapa ruas tersebut berada di daerah Jawa termasuk akses ke Bandara Kertajati, kemudian di Aceh dan Sulawesi Utara.
"Kalau yang akan dioperasikan adalah akses Kertajati, kemudian yang kita rencanakan di Desember itu ruas seksi 2, 3, 4 Aceh-Sigli dan juga Manado-Bitung seksi terakhir dari Danowudu-Bitung," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit di Gerbang Tol Rangkasbitung, mengutip detikcom Selasa (16/11/2021).
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, seksi 1, 2, dan 3 Tol Cisundawu yang menghubungkan Cileunyi sampai Cimalaka juga akan dioperasikan akhir tahun.
"Ada satu lagi seksi 1, 2, 3 Cisundawu akan kita operasikan sementara seksi 4 dan 5 akan kita operasikan sesegera mungkin di awal Februari 2022 mudah-mudahan selesai. Tapi yang mau dioperasikan dari Cileunyi sampai Cimalaka," jelas Basuki.
1. Tol Kertajati
Bandara Kertajati akan dapat diakses jalan tol yang dibangun sepanjang 3,38 km. Rencananya ruas tol ini akan menghubungkan bandara dengan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Ruas ini juga akan tersambung dengan Tol Cisumdawu yang masih dalam tahap penyelesaian.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Pembangunan ruas tol Kertajati dilakukan oleh PT. Lintas Marga Sedaya selaku pemegang konsesi dan juga PT Pembangunan Perumahan dan PT ACSET Indonusa selaku kontraktor pelaksana dengan nilai proyek sebesar Rp 692 miliar.
2. Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Seksi 2, 3, dan 4
Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sendiri terdiri dari 6 seksi, yakni Seksi 1 Padang Tiji - Seulimeum (25 km), Seksi 2 Seulimeum - Jantho (6 km), Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km), dan Seksi 5 Blang Bintang - Kuto Baro (8 km), dan Seksi 6 (Kuto Baro - Baitussalam (5, 2 km).
Pengusahaan Tol Banda Aceh-Sigli merupakan bagian dari penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) dengan nilai investasi senilai Rp12,52 triliun dan biaya konstruksi senilai Rp 8,99 triliun. Bertindak selaku kontraktor pada ruas tersebut yakni PT. Adhi Karya Tbk.
3. Tol Manado-Bitung
Kemudian untuk jalan tol pertama di Sulawesi Utara (Sulut), yaitu Tol Manado-Bitung akan dioperasikan ruas jalan terakhir yaitu ruas jalan tol Danowadu-Bitung. Secara umum, pembangunan tol ini terdiri dari dua seksi. Seksi 2 Airmadidi-Bitung sepanjang 28,85 km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung yang terbagi Seksi 2A Airmadidi-Danowudu (15,35 km) dan Seksi 2B Danowudo-Bitung (13,5 km).
Nantinya, setelah jalan tol ini seluruhnya rampung maka akan memangkas waktu tempuh Manado-Bitung dari rata-rata 1,5 jam menjadi setengah jam saja. Jalan Tol Manado-Bitung juga direncanakan akan terintegrasi dengan kawasan industri dan pariwisata serta memangkas biaya logistik dari Pelabuhan Bitung.
4. Tol Cisundawu (Cilenyi-Sumedang-Dawuan) Seksi 1, 2, dan 3
Tol Cisundawu ini terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 km dan seksi 2 Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh Pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF).
Saat ini progres seksi 1 secara keseluruhan sebesar 94,55%, sedangkan progres seksi 2 sebesar 95,80%. Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Seksi 3-6 ini dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT). (JP)