Forjasida.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus penyelesaian pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km. Pembangunannya didukung melalui terobosan teknologi inovasi.
Melansir detikcom, pembangunan infrastruktur pada Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang mengimplementasikan teknologi Building Information Modelling (BIM). Dengan begitu proses konstruksi menjadi lebih efektif.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024: Siap Hadapi Tantangan dan Beradaptasi Terhadap Perkembangan Industri Konstruksi di Indonesia
"Pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh sejumlah orang dalam waktu tertentu bisa dikerjakan menggunakan sistem BIM dalam waktu yang relatif lebih singkat," kata keterangan BPJT.
Inovasi teknologi BIM merupakan representasi rencana bangunan aktual yang dituangkan secara digital berbentuk tiga dimensi dan animasi yang dapat dilihat menggunakan Virtual Reality (VR). Dengan menggunakan model 3D ini, informasi yang digunakan pada teknologi BIM sebagai landasan untuk stakeholder melakukan decision making dalam setiap tahapan konstruksi.
Implementasi BIM di proyek Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang telah dilaksanakan dalam perencanaan main road, struktur (overpass, underpass, jembatan, box traffic, box drain), simulasi scheduling hingga perhitungan cost estimating. Selanjutnya implementasi BIM yang ada di lapangan digunakan pada beberapa pekerjaan yakni menggunakan gambar kerja yang merupakan output dari BIM, dibandingkan sebelumnya yang masih menggunakan gambar manual.
Baca Juga:
Wali Kota Uus Kuswanto Buka Muscab ke-IX Gapensi Jakarta Barat
Dengan menggunakan BIM dan platform CDE (Common Data Environment), proses approval dokumen dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Selanjutnya teknologi BIM juga sudah dapat digunakan sebagai pembanding antara perencanaan dengan realisasi di lapangan baik dari segi volume pekerjaan, biaya, maupun penjadwalannya.
Salah satu contoh yakni pada proses pembuatan gambar kerja struktur jembatan, perhitungan volume beton dan tulangan, tahapan pekerjaan, dan perhitungan volume. Dengan menggunakan BIM, pekerjaan highway dengan panjang penanganan 5 km yang dikerjakan oleh 1 orang dapat diselesaikan 15 hari, mulai dari gambar kerja sampai dengan perhitungan volume.
Manfaat lainnya yakni terdapat pada perhitungan volume yang jauh lebih teliti dan akurat karena sistem tersebut mampu membaca suatu bentuk secara detail sesuai dengan model rencana. Dengan begitu implementasi BIM dalam membangun jalan tol akan memangkas waktu pekerjaan dan juga biaya. [JP]