Forjasida.id | Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy mengatakan, memasuki tahun 2021, PTPN VII mulai mencetak laba operasional. Meskipun belum besar, fase ini menjadi indikator positif yang mengantarkan BUMN Perkebunan ini keluar dari krisis dan naik ke fase sustainable.
Lebih lanjut Ryanto mengatakan, fase keberlanjutan usaha adalah tahapan setelah anak perusahaan PTPN Holding ini mengalami perlambatan kinerja dalam lima tahun terakhir.
Baca Juga:
Bupati Pasaman Tandatangani Kerja Sama dengan Sawit Watch di Ruang Kerja
“Sejak 2016 kami mengalami masalah yang kompleks sehingga kinerja manajemen secara keseluruhan melambat. Sejak saat itu, kami berupaya optimal untuk bisa bangkit. Tiga fase harus kami lewati, pertama fase rescue (penyelamatan perusahaan), kedua fase recovery (pemulihan), dan ketiga fase sustainable (keberlanjutan usaha). Alhamdulillah, saat ini sudah mulai masuk fase sustain,” kata Ryanto Wisnuardhy pada silaturahmi dengan insan pers di Kantor Direksi, Senin (15/11/21).
Menurut Ryan, keberhasilan ini dicapai oleh tekad seluruh insan utama PTPN VII yang segera mengambil hikmah dengan menjalankan transformasi bisnis. Tiga faktor utama yang menjadi kunci dalam proses transformasi itu adalah restrukturisasi sumberdaya manusia, restrukturisasi keuangan, dan restrukturisasi organisasi.
“Prinsip utama dalam kebijakan transformasi ini ada pada manajemen yang akuntable, taat kepada kaidah GCG (good corporate governance). Untuk mewujudkan itu, butuh komitmen seluruh SDM yang terlibat dalam manajemen. Sebab, apapun masalahnya, titik terpenting itu ada pada human capital, sumberdaya manusia yang punya niat baik untuk membangkitkan perusahaan ini.” Kata dia.
Baca Juga:
Soal HGU Sawit Dijadikan Kawasan Hutan, KLHK Dinilai Lampaui Wewenang
Hadir pada acara yang digelar informal itu, SEVP Business Support Okta Kurniawan, SEVP Operation I Budi Susilo, SEVP Operation II Dickt Tjahyono, Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan, Kepala Bagian SPI Ary Askari, Kepala Bagian SDM Hidayat, Kepala Bagian Pengadaan dan Umum Iyushar Ganda Saputra, dan Kepala Bagian Aset Support Bisnis Mohammad Nugraha.
Pada kesempatan itu, Board of Management PTPN VII membuka diskusi dengan awak media. Kepada perwakilan media yang hadir, Ryanto Wisnuardhy meminta dukungan dan masukan untuk mengawal PTPN VII meraih kejayaan kembali.
Menurut Ryan, peran media sangat strategis sebagai pilar paling netral dalam suatu tatanan. Dalam konteks PTPN VII yang notabene adalah entitas ekonomi milik negara, media adalah motivator, konselor, promotor, sekaligus sistem peringatan dini.