Forjasida.id | PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) milik PT Waskita Toll Road (WTR) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman investasi senilai Rp 2,9 Triliun dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Fasilitas pinjaman investasi tersebut bertujuan untuk mendukung pembangunan proyek ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung). Dikutip dari pernyataan tertulis WTR, Senin (27/6/2022), Lama tenornya adalah 15 tahun dengan grace period selama 60 bulan.
Baca Juga:
Selesai Dibangun, Flyover Sekip Ujung di Simpang Angkatan 66 Palembang Mulai Beroperasi
Diperolehnya fasilitas pinjaman tersebut memenuhi kebutuhan pembiayaan seluruh proyek ruas tol Kapal Betung. Sebelumnya Pemerintah telah menyalurkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 Triliun di akhir tahun 2021 melalui PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan WTR. Kemudian PMN berikutnya sebesar Rp2 Triliun yang direncanakan akan diberikan pada tahun 2022.
Ruas Tol Kapal Betung merupakan bagian dari ruas tol Trans Sumatera. Memiliki total panjang 111,69 Km, ruas tol Kapal Betung terdiri dari tiga (3) seksi, yaitu Kayu Agung - Kramasan, Kramasan - Musilandas, dan Musilandas - Betung.
Saat ini, ruas yang telah beroperasi sepanjang 42,5 Km di mana ruas tersebut telah beroperasi sejak tahun 2020 dan mulai bertarif pada awal tahun 2021. Sedangkan perkembangan konstruksi Seksi II dan III ditargetkan akan selesai pada bulan Agustus 2023.
Baca Juga:
Kementerian PU Dorong Asosiasi Profesi Tingkatkan Keselamatan dan Keandalan Sistem Kelistrikan pada Bangunan Gedung
Selain itu, diketahui bahwa pada bulan Mei dan Juni 2022 jumlah lalu lintas rata-rata harian di ruas tol Kapal Betung mencapai 10.447 kendaraan. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan bulan Januari - Maret 2022 di mana terdapat 8.575 kendaraan yang melintas.
Direktur Utama WST, Herwidiakto menyampaikan signifikansi dari terlaksananya penandatanganan fasilitas pinjaman investasi atas ruas tol Kapal Betung.
"Selain untuk menjaga komitmen WST dalam memenuhi kewajiban kepada para kreditur, fasilitas pinjaman investasi ini dapat mempercepat proses pembangunan Ruas Kapal Betung Seksi II dan III," kata Herwidiakto.