Forjasida.id | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri pembukaan acara ARCH:ID 2022 yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Kamis (14/7/2022).
Kegiatan konferensi dan pameran arsitektur yang diadakan pada 14-17 Juli 2022 ini mengusung tema “Sebentang, Serentang, Segendang” sebagai refleksi dari keberagaman praktek dan produk arsitektur yang ada di Indonesia.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
“Saya ucapkan selamat atas berlangsungnya acara ARCH:ID 2022 ini setelah sempat tertunda selama 2 tahun karena pandemi. Harapannya acara ARCH:ID ini dapat terus berlangsung setiap tahun dalam rangka mewujudkan perkembangan profesi arsitek di Indonesia,” kata Menteri Basuki dalam sambutannya.
Pada kesempatan ini, Menteri Basuki menyampaikan apresiasinya kepada IAI yang selama ini terus bekerja sama dengan Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Menurutnya, arsitektur memegang peran penting dalam pembangunan infrastruktur.
“Saya sadar bahwa ilmu arsitektur merangkum semua fungsi bangunan, struktur bangunan, serta estetika atau nilai seninya. Sehingga ke depan, semua pembangunan infrastruktur harus melibatkan arsitek, termasuk pembangunan jalan. Contohnya pada perkerasan tebing di Tol Cisumdawu, saya minta arsitek terlibat agar lebih bagus dan estetik,” ujar Menteri Basuki.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Menteri Basuki menjelaskan peran dan dukungan arsitek Indonesia dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan dapat dilihat pada upaya pelestarian pada bangunan dan kawasan cagar budaya, antara lain rehabilitasi Gelora Bung Karno dalam rangka Asian Games 2018, rehabilitasi Pasar Johar, renovasi Masjid Istiqlal, dan rehabilitasi Rumah Gadang di Solok Selatan.
Upaya pelestarian ini dilakukan untuk memelihara bangunan atau kawasan cagar budaya baik secara fisik maupun non-fisik sehingga tradisi budaya lokal tetap terpelihara.
Arsitek juga berperan dalam pembangunan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) yang dilaksanakan pada 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Manado-Likupang-Bitung, Mandalika, dan Labuan Bajo.