Forjasida.id | Di acara International Commission On Large Dams (ICOLD) 27th Congress & 90th Annual Meeting di Marseille, Perancis, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Wakil Menteri Bidang Transisi Ekologi Pemerintah Perancis Yoann La Corte, Presiden ICOLD Michael F. Rogers, dan Sekjen ICOLD Michel de Vivo pada Senin (30/5/2022) membuka Pameran Indonesian National Committee on Large Dams (INACOLD) atau Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNIBB).
Pameran ini menampilkan sejumlah informasi terkait pembangunan dan pengelolaan bendungan di Indonesia. Sejak 2015 hingga saat ini, Indonesia membangun 61 bendungan dimana 29 bendungan sudah selesai dan sisanya ditargetkan selesai di akhir 2024 atau awal 2025.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Menteri Basuki bersama sejumlah delegasi dari Indonesia dan negara lainnya juga mengunjungi booth pameran dari berbagai negara anggota ICOLD. Pertemuan ICOLD 2022 di Marseille ini juga menjadi ajang promosi untuk pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan digelar di Bali pada tahun 2024.
WWF merupakan konferensi internasional terbesar di dunia yang membahas semua topik pada sektor sumber daya air. Hal ini juga diungkapkan Menteri Basuki pada saat sesi Indonesia Cultural Gathering yang dihadiri oleh perwakilan delegasi dari berbagai negara.
“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan yang terus menerus diberikan oleh anggota ICOLD yang telah mempercayakan kami untuk menjadi tuan rumah acara WWF ke-10 di Bali pada tahun 2024 mendatang,” ujar Menteri Basuki dalam sambutannya pada Indonesia Cultural Gathering, dilansir laman pu.go.id Senin (30/5/2022).
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
"Saya mengundang para delegasi dan keluarga komunitas bendungan dunia yang tergabung dalam ICOLD untuk datang ke Bali menghadiri WWF-10 Tahun 2024 yang akan datang. Jangan lupa nanti untuk membawa keluarga dan berwisata menikmati keindahan Bali," demikian pesan promosi Menteri Basuki.
Indonesia, khususnya Bali, memiliki pengalaman yang banyak dan beragam dalam menyelenggarakan acara Internasional dalam 10 tahun terakhir.
Beberapa diantaranya adalah Pertemuan Tahunan ICOLD ke-82 pada Juni 2014, Pertemuan Tahunan IMF-WB tahun 2018, Forum Irigasi Dunia ke-3 dan Pertemuan International Executive Council (IEC) ke-70, serta International Commission on Irrigation and Drainage (ICID) pada September 2019. Dalam beberapa bulan mendatang, Bali juga akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan G20 pada Oktober 2022.
Lokasi penyelenggaraan WWF ke-10 akan berada di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) yang dapat menampung lebih dari 15.000 peserta dan pengunjung.
Nusa Dua adalah kompleks MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition) kelas dunia dengan akses mudah ke berbagai hotel dengan total lebih dari 12.000 kamar, serta berbagai destinasi wisata.
Dalam acara Cultural Gathering, para delegasi yang hadir dari berbagai negara tampak menikmati musik dan santapan nusantara yang disajikan pada pertemuan tersebut, seperti sate Bali, sate ayam, lemper, dan kue-kue khas Indonesia. Para delegasi asing menerima bubuk kopi dan udeng Bali sebagai suvenir.
Turut mendampingi Menteri Basuki, antara lain Inspektur Jenderal Kementerian PUPR T. Iskandar, Konjen RI Marseille Arif Basalamah, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau Airlangga Mardjono, serta pengurus Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNIBB/INACOLD). [JP]