Forjasida.id | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono kembali melakukan pertemuan dengan Chief Representative Japan International Cooperation Agency (JICA) Takehiro Yasui di Kantor Kementerian PUPR, Rabu (13/7/2022).
Pertemuan ini dilakukan untuk membahas hasil studi konsultan JICA terkait pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca Juga:
PUPR Tuntaskan Pembangunan Enam Titik Sumur Bor Bertenaga Matahari di Mamuju
Dalam pertemuan ini Menteri Basuki menekankan pentingnya jaminan mutu dalam pembangunan IKN Nusantara.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Joko Widodo, terdapat dua goal dalam pembangunan IKN, yaitu jaminan mutu dan estetika. Kami ingin dalam proses pembangunan IKN kelestarian lingkungan tetap dijaga,” kata Menteri Basuki.
Dalam kesempatan ini konsultan JICA memaparkan hasil studi mengenai empat tantangan dalam menjamin mutu pembangunan IKN.
Baca Juga:
Jokowi Resmikan Rekonstruksi 147 Bangunan Pascagempa di Sulawesi Barat
Pertama, diperlukan integrasi berdasarkan kondisi dasar di mana semua desain dan pembangunan harus berdasarkan kondisi topografi dan geologi saat ini. Kemudian, land grading dan semua rencana infrastruktur harus merujuk ke rencana drainase untuk mencegah bencana banjir.
Kedua, diperlukan koordinasi infrastruktur bawah tanah. Salah satunya adalah pengamanan luasan ruang bebas/right-of-way (ROW) terutama untuk lubang got dan struktur yang lebih besar seperti pompa pengangkat saluran pembuangan.
Ketiga, perlu disiapkan ruang untuk menjamin aksesibilitas perluasan di masa depan. Salah satunya adalah kebutuhan lahan untuk layanan transportasi umum seperti halte dan utilitas jalan seperti lampu dan CCTV. Dan keempat, jaminan mutu konstruksi.