Forjasida.id | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan apresiasi kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang konsisten memberikan inspirasi dan solusi atas berbagai persoalan bangsa yang terjadi di dalam negeri selama lebih dari 30 tahun.
Dinamika global yang terjadi, seperti pascapandemi Covid-19 dan konflik Rusia dengan Ukraina, telah melahirkan potensi krisis multidimensi dan menjadi tantangan yang harus disikapi oleh para cendekiawan ICMI.
Baca Juga:
Elektabilitas PAN Tetap Kokoh di Urutan Keenam Menurut Survei IPO Terbaru
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam acara makan malam (gala dinner) Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI di Jakarta, Jumat (2/12).
“Selama perjalanannya, ICMI telah melewati berbagai tantangan. Ke depan, tantangan global dan nasional akan semakin kompleks mulai dari krisis energi, krisis pangan, krisis keuangan, krisis iklim, hingga krisis geopolitik,” terang Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, Silaknas ICMI dapat mendorong tumbuh kembangnya ICMI sebagai organisasi cendekiawan muslim yang dapat mengambil peran menyiapkan bangsa Indonesia menghadapi berbagai tantangan.
Baca Juga:
K.H. Asep Syaifuddin: Zulhas Tidak Mungkin Menistakan Agama, Kata Ketua Pergunu
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, ICMI sebagai wadah cendekiawan dan pemikir bangsa harus dapat menjadi organisasi yang lentur dan adaptif terhadap perubahan.
Selain itu, ICMI juga diharapkan selalu menjadi lentera yang memadukan ilmu pengetahuan dan pemikiran Islam yang maju, serta menjadi panutan Islam rahmatan lil alamin. Termasuk dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di 2045.
“ICMI telah memberikan kontribusi nyata untuk menggapai cita-cita Indonesia yang merdeka dan adil bagi seluruh rakyat Indonesia, serta sumbangan pemikiran untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju di 2045,” pungkas Mendag Zulkifli. [JP]