Forjasida.id | Para ahli di Chile sedang menyelidiki munculnya sinkhole atau lubang yang sangat besar. Berukuran lebih besar dari lapangan tenis, lubang ini muncul di dekat tambang tembaga di gurun Atacama.
Melansir detikcom, Minggu (7/8/2022) diameter lubang ini sekitar 32 meter dengan kedalaman dua kali dari lebarnya. Sinkhole tersebut muncul di daerah sekitar 800 kilometer utara Santiago pada akhir pekan lalu, tepatnya di kotamadya Tierra Amarilla, dekat tambang Alcaparrosa yang dioperasikan oleh perusahaan Kanada Lundin Mining.
Baca Juga:
Indonesia-Chile Sepakat Memulai Negosiasi Sejumlah Bidang Baru
Sernageomin National Geology and Mining Service menyatakan, saat ini sebuah perimeter keamanan berjarak 100 meter telah didirikan di sekitar lubang.
"Tidak ada dampak pada personel, peralatan atau infrastruktur, dan lubang tersebut tetap stabil sejak terdeteksi," demikian pernyataan Lundin Mining.
"Sebagai tindakan pencegahan, pekerjaan pembangunan di area tambang bawah tanah Alcaparrosa telah dihentikan sementara," kata perusahaan itu.
Baca Juga:
Optimalkan Perjanjian Dagang IC-CEPA, Dirjen PEN Pimpin Misi Dagang ke Cile
David Montenegro selaku Direktur Sernageomin National Geology and Mining Service mengatakan para ahli akan berusaha untuk menentukan penyebab keruntuhan tanah dan memastikan bahwa semua tindakan keselamatan dilakukan untuk melindungi kehidupan pekerja dan masyarakat yang dekat dengan lokasi.
Cristian Zuniga, wali kota Tierra Amarilla yang berpenduduk sekitar 13.000 jiwa, mengatakan kepada wartawan bahwa lubang sebesar itu belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kami minta penyebabnya diperjelas, apakah ambruknya karena kegiatan pertambangan atau yang lainnya," katanya.
Untuk diketahui, Chili adalah produsen tembaga terbesar di dunia. Negara ini berkontribusi atas seperempat pasokan tembaga secara global. [JP]