Forjasida.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu dan Gedung Kuliah Fisipol Kampus Sidotopo Universitas Tidar di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Pembangunan Kampus Sidotopo Universitas Tidar ini sesuai dengan arahan Presiden Republik yang dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi/Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Prasarana Tinggi Keagamaan Islam dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Baca Juga:
Tinjau Bendung Karangtalun, Menteri Dody Optimalkan Infrastruktur Irigasi untuk Dukung Ketahanan Pangan
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi fasilitas pendidikan merupakan instruksi Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR untuk mempercepat pembangunan dan rehabilitasi sekolah, madrasah, dan lanjutan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Perguruan Tinggi Negeri (PTN)/PTKIN di seluruh Indonesia.
“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri Basuki.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Cakra Nagara mengatakan, pembangunan gedung kuliah tersebut untuk mendukung peningkatan rasio perbandingan antara jumlah
mahasiswa aktif dibandingkan dengan jumlah luasan efektif untuk kegiatan pembelajaran.
Baca Juga:
Wamen Diana: Pembangunan Bendungan yang Merata Penting untuk Dukung Swasembada Pangan, Energi, dan Air
Pembangunan dimulai tahun 2021 di atas lahan di Kampus Sidotopo Kota Magelang yang awalnya adalah tanah Kota Magelang yang dihibahkan ke Universitas Tidar untuk lokasi kegiatan pembelajaran.
"Sesuai kontrak pembangunannya dengan anggaran APBN TA 2021-2022. Untuk pekerjaan konstruksi dilaksanakan oleh kontraktor PT. Sinar Cerah Sempurna dengan nilai kontrak Rp65,59 miliar dan Konsultan Manajemen PT. Riau Multi Cipta Dimensi senilai Rp1,8 miliar," kata Cakra.
Dikatakan Cakra saat ini pekerjaan telah rampung 100% dan sudah mulai digunakan untuk kegiatan perkuliahan. Lingkup pekerjaannya mencakup pekerjaan Struktural, Arsitektural, MEP (Mekanikal Elektrikal dan Plumbing), Lansekap, dan Pemasangan PLTS Atap.