Forjasida.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya meningkatkan akses air bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mendukung program pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita.
Salah satunya melalui peningkatan jaringan layanan air bersih perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
“Layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dilansir laman pu.go.id.
Pembangunan SPAM ini salah satunya dilaksanakan di Pulau Madura, Provinsi Jawa Timur. Pada TA 2021 Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Direktorat Jenderal Cipta Karya melakukan optimalisasi 3 SPAM di Pulau Madura.
Pertama, optimalisasi SPAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Robbatal Ketapang di Kabupaten Sampang. Optimalisasi ini untuk mengatasi masalah kebocoran jaringan pipa distribusi serta pengoptimalan pompa di lokasi IPA Sumber Payung dengan kapasitas 50 liter/detik.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
Selain itu optimalisasi ini bertujuan untuk merehabilitasi water tank reservoir berkapasitas 150 m3 dan meningkatkan pelayanan air bersih untuk 400 sambungan rumah (SR) di 3 kecamatan. Optimalisasi SPAM IKK Robbatal Ketapang dilakukan pada 6 Mei 2021 dan selesai pada 31 Desember 2021 dengan anggaran Rp6 miliar.
Kedua, optimalisasi SPAM IKK Waru di Kabupaten Pamekasan. Optimalisasi ini bertujuan untuk mengatasi kebocoran jaringan distribusi dengan kapasitas 20 liter/detik dan meningkatkan pelayanan air bersih bak 400 SR di Kecamatan Waru.
Lingkup pekerjaan meliputi perbaikan fondasi dan liner water tank, pengadaan dan pemasangan pompa di R2 dan R3, penggantian jaringan pipa PVC dengan HDPE serta pemasangan PRV. Optimalisasi ini dimulai pada 30 April 2021 dan selesai pada 27 Oktober 2021 dengan anggaran Rp6,1 miliar.