Forjasida.id | Sebuah jembatan di Pittsburgh runtuh dan memberi latar belakang simbolis untuk perjalanan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke kota itu. Biden dsebut bakal menggembar-gemborkan rencana infrastruktur senilai USD 1 triliun dan mencoba membangun kembali tingkat persetujuannya sendiri yang runtuh.
Dilansir detikcom dari AFP, Jumat (28/1/2022), otoritas keselamatan publik Pittsburgh menyebut ada tiga orang yang dirawat di rumah sakit dengan cedera tidak mengancam nyawa setelah jembatan jalan itu melengkung ke jurang bersalju.
Baca Juga:
BTS akan Mengunjungi White House, Bahas Rasisme Anti Asia
Kecelakaan itu segera menarik perhatian nasional karena Biden segera mendarat di kota industri itu untuk berpidato dan mempromosikan upayanya mengatur ulang ekonomi AS pasca-pandemi Corona. Salah satu yang bakal disampaikan Biden ialah belanja infrastruktur yang bersejarah.
Sekretaris Pers Jen Psaki menyebut Biden telah diberitahu tentang ambruknya jembatan di Pittsburgh dan akan melanjutkan perjalanan yang direncanakan hari ini dan akan tetap berhubungan dengan pejabat di lapangan tentang bantuan tambahan yang dapat diberikan.
Saat berada di Pittsburgh, yang terletak di medan pertempuran politik negara bagian Pennsylvania, Biden akan mengunjungi Pabrik 19. Pabrik sebelumnya dibangun pada tahun 1943 dan pernah menghasilkan lebih dari satu juta ton logam per tahun.
Baca Juga:
Korut Siapkan Uji Coba Nuklir Ditengah Covid-19
Hari ini, situs tersebut dianggap sebagai simbol dari apa yang disebut Gedung Putih sebagai 'visi Biden untuk membangun kembali ekonomi Amerika untuk abad ke-21'. Rumah bagi Manufacturing Futures Institute (MFI) Universitas Carnegie Mellon, Mill 19 berfokus pada penelitian dan pengembangan teknologi tinggi.
"Presiden akan berbicara tentang bagaimana undang-undang infrastruktur bipartisan telah menguat dalam rantai pasokan dan infrastruktur penting kami -- jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, dan lainnya kami -- memberi kami keunggulan dalam memproduksi lebih banyak di Amerika dan mengekspornya ke dunia. ," kata seorang pejabat Gedung Putih.
Kesengsaraan Politik Biden