Forjasida.id | Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa meninjau kesiapan peresmian pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (12/11/2022).
Masjid ini merupakan hibah Pemerintah Uni Emirat Arab kepada Pemerintah Kota Surakarta dan akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) pada Senin (14/11/2022) mendatang.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024: Siap Hadapi Tantangan dan Beradaptasi Terhadap Perkembangan Industri Konstruksi di Indonesia
Usai meninjau seluruh ruangan maupun taman masjid yang ada di Jalan Ahmad Yani Gilingan tersebut, Menteri Basuki mengatakan bahwa kondisinya sudah siap untuk diresmikan.
"Kondisinya sudah jauh lebih baik dari minggu lalu saat terakhir saya tinjau dan sudah siap diresmikan. Saat ini sedang dilakukan pembersihan dan pengecekan sistem pengeras suara (sound system)," kata Menteri Basuki.
Untuk selanjutnya setelah diresmikan nanti, Menteri Basuki berpesan untuk memperhatikan aspek operasi dan pemeliharaannya sehingga masjid ini dapat terawat dengan baik.
Baca Juga:
Wali Kota Uus Kuswanto Buka Muscab ke-IX Gapensi Jakarta Barat
"Pemerintah Kota Solo agar bersinergi dan berbagi peran dengan Kementerian Agama untuk pemeliharaannya. Sangat disayangkan jika masjid sebesar dan sebagus ini tidak dirawat dengan baik," pesan Menteri Basuki.
Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dilaksanakan pada tahun 2021-2022 dengan nilai konstruksi Rp278 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas sekitar 26.581 m2 yang terdiri dari tiga lantai serta dilengkapi dengan lift.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dirancang sama dan serupa dengan Grand Mosque di Abu Dhabi, mencakup 4 menara menjulang, 1 kubah utama yang dikelilingi kubah-kubah kecil, dan ornamen bangunan Timur Tengah. Masjid ini dipersiapkan untuk dapat menampung mencapai 12.000 jemaah