Forjasida.id | PT Hutama Karya (Persero) (HK) sebagai pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) konsisten untuk meningkatkan pelayanan dan kualitas jalan tol dengan terus melakukan pemeliharaan di jalan tol yang dikelola.
Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji mengatakan saat ini Hutama Karya masih terus melakukan pemeliharaan rutin, khususnya yang perlu dilakukan secara khusus seperti pada infrastruktur pendukung tol yakni jembatan.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024: Siap Hadapi Tantangan dan Beradaptasi Terhadap Perkembangan Industri Konstruksi di Indonesia
“Progress pemeliharaan di Jembatan Sodong yang dimulai sejak awal agustus lalu telah mencapai 35% dan memasuki tahap cetakan untuk pengecoran pile head. Sedangkan progress Jembatan Tedongram sendiri sudah mencapai 22% sejak mulai dikerjakan pada Selasa (30/8) lalu dan ditargetkan untuk dapat segera selesai pada bulan Desember ini,” Tutur Dwi.
Lebih lanjut Dwi menambahkan bahwa pemeliharaan jembatan tersebut dilakukan di KM 252+500 hingga KM 254+200 dan Jembatan Tendongram di KM KM 248+500 hingga KM 249+600 dengan menggunakan teknik Pile Slab.
“Durasinya memang lebih lama karena menggunakan teknik ini, tapi bisa dipastikan hasilnya akan jauh lebih bagus lagi karena material yang digunakan pun berkualitas,” tambahnya.
Baca Juga:
Wali Kota Uus Kuswanto Buka Muscab ke-IX Gapensi Jakarta Barat
Sebagai dampak dari pekerjaan tersebut dan atas koordinasi dengan berbagai Stakeholders di Provinsi Lampung dan Sumatra Selatan, maka Hutama Karya memberlakukan traffic management dengan skema Contraflow atau arus berlawanan sepanjang 2,3 Km dari KM 252+500 hingga KM 254+200.
“Sehingga kami mengimbau kepada pengguna jalan yang ingin melintas di KM tersebut untuk terus berhati-hati, khususnya saat melewati titik-titik pekerjaan dan menghubungi call centre tol kami di 0813-2900-0020 jika mengalami kendala yang tidak diinginkan. Kami berupaya agar pekerjaan yang dilakukan ini tidak mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” tutup Dwi Aryono Bayuaji, EVP Divisi OPT Hutama Karya.
Untuk kondisi lalu lintas saat ini, Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.