Forjasida.id | PT Hutama Karya (Persero) atau HK bekerjasama dengan Danareksa akan meluncurkan program percepatan peningkatan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Konstruksi pasca pandemi yang dapat membuka peluang bagi para investor untuk memiliki persediaan properti yang dikelola BUMN Konstruksi.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BUMN Konstruksi dalam rangka transformasi perusahaan sejalan dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca Juga:
Pengadaan Lahan Tol Trans Sumatera, Eks Dirut Hutama Karya Jadi Tersangka
Dalam program ini, Hutama Karya membuka peluang bagi para investor untuk berinvestasi pada 7 aset persediaan di beberapa lokasi.
Peluang investasi atas persediaan yang ditawarkan terdiri dari lahan siap bangun hingga bangunan vertikal, dimana salah satu diantaranya merupakan hunian mixed-used yang terintegrasi dengan transportasi publik dan jalan tol.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan bahwa program ini selaras dengan arahan dan fokus Kementerian BUMN dan juga proses transformasi perusahaan.
Baca Juga:
Hutama Karya Komit Selesaikan Tol dan Bendungan Proyek Strategis Nasional di 2024
“Program ini merupakan salah satu langkah perusahaan dalam melaksanakan proses transformasi. Kami berharap banyak investor yang tertarik dan berminat mengikuti program ini,” jelas Tjahjo.
Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa investor yang berminat untuk mengikuti program ini dapat mengikuti proses registrasi, yang secara rinci akan diinformasikan saat Peluncuran Produk pada awal Februari 2022.
“Penjelasan program akan disampaikan di awal Februari 2022 nanti pada saat peluncuran produk. Nantinya juga akan dilakukan sesi investor gathering yang akan kita umumkan pada media cetak dan digital di minggu pertama Februari 2022,” tutup Tjahjo Purnomo.
Diharapkan program percepatan ini dapat meningkatkan kontribusi BUMN terhadap APBN, sejalan dengan fokus Menteri BUMN Erick Thohir yang akan melakukan transformasi BUMN dua tahun ke depan.
Sepanjang 2021, Hutama Karya berhasil menyelesaikan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan beberapa proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya, antara lain berhasil mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Medan – Binjai seksi 1 (Tanjung Mulia – Marelan) sepanjang 4,2 Km dan Ruas Sigli – Banda Aceh seksi 3 (Jantho – Indrapuri) sepanjang 16 Km, sehingga total JTTS yang beroperasi sepanjang 531 KM.
Sedangkan pada tahun 2022 ini ditargetkan ruas yang beroperasi adalah Tol Binjai – Stabat sepanjang 12,3 Km, Tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17,6 Km, Tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 31 Km, dan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2 sepanjang 6 Km.
Selain Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya juga berhasil merampungkan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada bulan Juni 2021.
Kemudian pada Juli 2021, terdapat proyek pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Parmonangan-2 di Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Merampungkan Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur yang merupakan proyek Joint Operation (JO) antara Hutama Karya bersama dengan WIKA dan Nindya Karya, lalu RS Mata Manado di pertengahan tahun, serta di akhir November 2021 merampungkan proyek Bendungan Gongseng di Bojonegoro, yang telah diresmikan oleh Presiden RI.
Adapun nilai kontrak konstruksi sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 8,45 triliun yang meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp 4,42 triliun dan Non-KSO sebesar Rp 4,03 triliun. Selain itu per september 2021 EBITDA perusahaan meningkat 36,7%, sedangkan ekuitas perusahaan tumbuh hingga 13,1%. [JP]