Forjasida.id | Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meresmikan Borobudur Edupark, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (9/1/2022). Wahana yang diinisiasi oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko bersinergi dengan manajemen PT Nakula Sadewa Design Art dan komunitas pecinta Borobudur bertujuan untuk melakukan konektivitas destinasi di kawasan Candi Borobudur dan Kabupaten Magelang.
Dalam kunjungannya, Ganjar Pranowo mengapresiasi aktivitas wisata baru di kawasan Borobudur ini. Aktivitas wisata tidak hanya ke candi, tetapi wisatawan bisa menikmati seni, tarian, dan produk-produk dari warga sekitar Borobudur.
Baca Juga:
Ganjar Dilaporkan ke KPK Terkait Gratifikasi, IPW: Cashback Capai 16 Persen
"Dengan demikian Borobudur dan sekitarnya ini akan mendorong orang untuk hadir karena dia ingin senang, bahagia, ingin harmoni itu tercipta dan mudah-mudahan Borobudur Edupark ini bagian dari kontribusi untuk menciptakan harmoni itu," katanya melansir laman bumn.go.id.
Borobudur Edupark milik seniman Nyoman Alim Musthapa ini menyajikan cerita di balik aktivitas seninya seperti memahat, memilih batu dan membentuknya. Wisatawan ikut prakteknya, sehingga ada transfer teknologi dan pengetahuan.
"Orang ke sini akan mendapat penjelasan detail bagaimana struktur konstruksi dari Candi Borobudur, bagaimana batu itu terkait dan seterusnya," katanya.
Baca Juga:
Temui Masyayikh Se-Indonesia, Ganjar Gagas Program Insentif Guru Keagamaan di Level Nasional
Seniman Nyoman Alim Musthapa mengatakan, sejak Candi Borobudur selesai dibangun tidak ada orang menginspirasi untuk membuat dan seterusnya.
"Akhirnya saya mencoba membuat edupark ini. Kebetulan ini berkesinambungan dengan PT Taman wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) sebagai pengelola Taman Wisata Candi Borobudur maka kami kerja sama dengan PT TWC supaya wisatawan yang tidak bisa naik ke Candi Borobudur bisa menikmatinya di sini," katanya.
Ia menuturkan, edukasi yang ditawarkan di Borobudur Edupark, antara lain membuat karya sendiri atau diajarkan, baik dari batu, tanah liat, semen, dan sebagainya.
"Di sini dapat ditunjukkan betapa susahnya misalnya membuat Candi Borobudur dengan 3.000 lebih relief itu, bagaimana memahatnya, dan alat apa yang digunakan," katanya.
Borobudur Edupark dengan luas lahan 2,5 hektare ini, antara lain berisi patung-patung monumen yang pernah dibuat Nyoman di seluruh Indonesia, antara lain Patung Soedirman, Soekarno, dan Pangeran Diponegoro serta sejumlah patung hasil karya di beberapa negara termasuk miniatur Angkor Wat.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati menjelaskan, keberadaan Candi Borobudur memberikan banyak inspirasi dalam pengembangan pariwisata kawasan penyangga di Kabupaten Magelang.
"Borobudur Edupark merupakan destinasi yang menitikberatkan pada wisata edukasi dan dikemas secara natural dengan konsep outdoor garden. Unsur pemberdayaan masyarakat sekitar guna meningkatkan perekonomian wisata di kawasan Borobudur juga menjadi fokus utama kami," kata Hetty.
Menurut dia, Borobudur Edupark ini memberikan pengalaman baru kepada wisatawan. "Potensi yang kuat di bidang edukasi dan atraksi serta lokasi strategis pada jalur utama menuju Candi Borobudur menjadi alasan terciptanya Borobudur Edupark ini," lanjutnya.
Adapun tujuan dari Borobudur Edupark ini sebagai pusat informasi dan edukasi wisatawan sebelum memasuki kawasan wisata Borobudur, meningkatkan kesadaran pengunjung akan pentingnya kelestarian cagar budaya, memperkenalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam relief Candi Borobudur, dan memperkenalkan karya seni yang terinspirasi dari Candi Borobudur. [JP]