Forjasida.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga melakukan pembangunan dan pemeliharaan jalan arteri nasional. Salah satunya adalah pemeliharaan/preservasi ruas jalan nasional di Pulau Halmahera dan Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Tujuan pemeliharaan jalan ini adalah untuk menjaga kemantapan kondisi jalan sehingga biaya logistik dapat ditekan. Efisiensi biaya transportasi ini akan meningkatkan daya saing komoditas yang diangkutnya.
Baca Juga:
Tingkatkan Daya Saing, Kementerian PU Gelar Konstruksi Indonesia 2024 di ICE BSD
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
"Dengan konektivitas yang semakin lancar akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut," kata Menteri Basuki.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Utara Herdiantor Arifin mengatakan, di Provinsi Maluku Utara terdapat 67 ruas jalan nasional dengan total panjang 1.208 km.
Baca Juga:
Konstruksi Indonesia 2024, Menteri Dody Tekankan Penggunaan Produk Dalam Negeri
"Khusus di Pulau Halmahera pada tahun 2022 tengah dikerjakan pemeliharaan ruas jalan sepanjang 796,78 km dan di Pulau Ternate sepanjang 43,98 km," kata Herdiantor.
Dikatakan Herdiantor, terdapat tiga ruas jalan yang tengah ditangani di Pulau Halmahera yakni preservasi Jalan Kao - Boso - Sidangoli (Derm. Fery) - Sp. Dodinga - Bobaneigo – Ekor sepanjang 137,65 km yang menghubungkan Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara. Alokasi anggaran untuk pekerjaan di ruas tersebut sebesar Rp13,13 miliar.
Ruas selanjutnya yakni Preservasi Jalan Ekor - Subaim - Buli –Maba di Kabupaten Halmahera Timur sepanjang 156,80 km dengan anggaran Rp65,75 miliar.