Forjasida.id | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan dalam minggu ini bisa mengantongi dana ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara di Kalimantan Timur. Dana itu untuk pembangunan awal yang rencananya di mulai Agustus 2022 ini.
"Mudah-mudahan dana awal dapat cair dalam bentuk DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) di minggu ini. (Prosesnya) sudah selesai pembahasan, kita menunggu dalam bentuk DIPA," kata Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga seperti dilansir detikcom, Rabu (3/8/2022) kemarin.
Baca Juga:
Hotman Paris Tertarik Buka Holywings di IKN, OIKN Buka Suara
Pembangunan awal IKN Nusantara sebelumnya telah ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan dilaksanakan pada Agustus 2022.
Dikarenakan masih menunggu pencairan dana, Danis mengatakan saat ini belum ada konstruksi yang dimulai. "Selesai DIPA, tanda tangan kontrak, (baru) mulai konstruksi," tambahnya.
Adapun hitungan kebutuhan dana awal yang diajukan Kementerian PUPR adalah sebesar Rp 5 triliun. Sedangkan untuk jangka panjang hingga 2024, proyeksi anggaran pembangunan IKN Nusantara adalah Rp 43 triliun.
Baca Juga:
Khusus Jaga Keamanan Kota Nusantara, TNI Kerahkan 100 Prajurit
"Untuk 2022 sekitar 5 triliun (dana yang diajukan)," ujar Danis.
Pencairan Masih Dalam Proses
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pencairan dana awal pembangunan IKN bernama Nusantara sedang dalam proses. Diperlukan penelaahan lebih lanjut sebelum pencairan dilakukan.
"Ini yang sedang kami proses bersama mereka (Kementerian PUPR), artinya tentu ada penelaahan dan sebagainya. Ini tentunya sekali lagi untuk kegiatan membangun kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP)," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam media briefing secara virtual, Kamis (4/8/2022).
Isa menjelaskan bahwa tahun ini baru Kementerian PUPR yang aktif membutuhkan anggaran untuk pembangunan IKN. "Beberapa yang lain kelihatannya baru akan mulai 2023," tambahnya. [JP]