Forjasida.id | Direktur Utama AirNav Indonesia, M. Pramintohadi Sukarno mengatakan, AirNav Indonesia meraih predikat Gold Rank untuk penyampaian sustainability report tahun 2020 pada ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) 2021 dari National Center for Sustainability Reporting (NSCR) selaku pihak penyelenggara, Rabu (17/11).
“Predikat Gold Rank yang diraih AirNav Indonesia menjadi manifestasi dari komitmen kami dalam membangun dan mengembangkan sektor navigasi penerbangan di Nusantara secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini juga membuktikan aksi-aksi nyata yang selama ini dilakukan oleh korporasi kami dalam mendukung pencapaian tujuan berkelanju- tan (sustainable development goals/ SDGs),” ungkap Pramintohadi melansir laman bumn.go.id.
Baca Juga:
Bantuan Pendidikan Bagi Penghafal Al Quran Dari AirNav Palangka Raya
Dijelaskannya, berbagai program yang dilakukan oleh AirNav Indonesia dalam mendukung SDGs telah diterapkan dan dirasakan oleh industri penerbangan.
“Implementasi berbagai inovasi kami di sektor navigasi penerbangan antara lain seperti penerapan prosedur pen- erbangan berbasis satelit (performance-based navigation/P BN), user preferred routes (UPRs), digitalisasi layanan navigasi berbasis dalam jaringan (daring) seperti CHRONOS dan NAV-Earth, serta program-program lainnya yang ditujukan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan. Selain itu, dalam operasional layanan navigasi yang menangani ruang udara seluruh Nusantara, kami memiliki hampir 300 cabang yang seluruhnya mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan,” paparnya.
Penghargaan ini, menurut Pramintohadi, memberikan semangat baru bagi AirNav Indone- sia dalam merajut konektivitas udara Nusantara.
Baca Juga:
Airnav Indonesia Memberikan Pelatihan Selama 5 Hari di Tapteng
“Juri atau asesor NCSR terdiri dari akade- misi dan praktisi nasional maupun internasional dari Indonesia, Singapura, Malaysia dan Filipina. Semuanya memiliki sertifikasi Certified Sustainability Reporting Specialist (CSRS). Penghargaan dari para praktisi dan akademisi ini, tentunya menjadikan se- mangat baru bagi para personel navigasi penerbangan untuk terus berinovasi dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi penerbangan di Indonesia,” lanjut Pramintohadi.
Direktur Utama menjelaskan bahwa hasil penilaian Gold Rank dapat diperoleh karena sustainability report AirNav Indonesia memenuhi standar keberlanjutan yang digunakan secara global yakni GRI Standard, mematuhi POJK 51/2017, SDG Compass, dan Comprehensive Option.
“Pelaporan keberlanjutan memberikan para pemangku kepentingan pem- ahaman tentang dampak keberlanjutan untuk kegiatan bisnis utama perusahaan dan tindakan strategis yang diambil oleh perusahaan dalam menanggapi dampak terhadap bisnis. Dengan demikian, pelaporan keberlanjutan mencerminkan akuntabilitas perusahaan dalam menjalankan urusan bisnis mereka secara bertanggung jawab untuk memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengevaluasi implementasi di lapangan. Selain itu, AirNav juga menyadari kewajiban Perusahaan untuk menciptakan tren positif,” terangnya. (JP)